Pemprov Kalteng Gelar Press Conference FBIM dan Festival Babukung

Pemprov Kalteng Gelar Press Conference FBIM dan Festival Babukung

Share

Palangka Raya – Biro PKP. Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah akan menggelar berbagai event pariwisata dan budaya antara lain Pameran Pembangunan serta Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Babukung pada bulan Mei 2019 dalam rangka memeriahkan Peringatan Ulang Tahun Ke-62 Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019.

            Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang sudah digelar 26 kali dan Festival Babukung merupakan bagian dari gelar budaya yang menjadi objek wisata nasional dan internasional sehingga masuk dalam Event Pariwisata Nasional Kementerian Pariwisata RI.

            Sehubungan dengan Festival Budaya Isen Mulang dan Festival Babukung tersebut, pemerintah provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Press Conference Calender Of Event Kalimantan Tengah di Lobby Lantai II Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI di Jakarta, Senin (18/03/2019).

            Press Conference Gelar Budaya FBIM dan Festival Babukung tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Guntur Taladjan dan Wakil Bupati Lamandau Riko Purwanto serta dihadiri Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran I Kementerian Pariwisata RI Rizky Handayani.

Tim Komunikasi Publik Biro PKP Setda Provinsi Kalimantan Tengah

            Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menjelaskan provinsi Kalimantan Tengah sebagai jantung Borneo terus berbenah diri dalam mengelola dan menjual objek wisata alam dan wisata budayanya melalui berbagai event wisata antara lain Festival Budaya Isen Mulang dan Festival Babukung dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Tengah.

            Untuk itu, maka promosi wisata budaya dan wisata alam sangat penting bagi Kalimantan Tengah mengingat industri pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah. “Ke depannya, event ini terus dikemas lebih baik lagi sehingga menjadi pemicu naiknya animo turis domestik dan mancanegara mengunjungi Kalteng”, jelas Fahrizal Fitri.

            Provinsi Kalimantan Tengah selain menggelar FBIM dan Festival Babukung tahun 2019, juga menggelar Seminar Internasional Kera Besar Dunia dan Event Nasional Air Soft Gun, sedangkan tahun lalu Kalteng sukses menggelar Event Internasional Wonderful Sail Indonesia di  Perairan Kumai          Kabupaten Kotawaringin Barat. “Untuk itu pemerintah provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya mengembangkan industri pariwisata lokal dengan membangun infrastruktur seperti pembangunan akses jalan, transportasi dan perhotelan”, beber Fahrizal Fitri.

           


            Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Taladjan mengatakan FBIM dan Festival Babukung tersebut menampilkan aneka budaya lokal seperti kesenian tradisional, olahraga tradisional, kuliner lokal dan pemilihan putra-putri pariwisata. “Juara Umum akan mendapat hadiah Rp. 50 juta dan akan mewakili Kalimantan Tengah dalam event pariwisata nasional dan internasional”, jelas Guntur Taladjan.

            Sampai saat ini menurut Guntur Taladjan, sudah tercatat 11 orang wisatawan asal Perancis sudah mendaftar untuk menyaksikan FBIM dan Festival Babukung tersebut dan disebutkan di Kalimantan Tengah tercatat 167 event pariwisata. “Sarana dan prasarana menuju objek wisata menggunakan transportasi sungai maupun akses jalan darat termasuk penginapan/perhotelan sudah memadai”, terang Guntur Taladjan.

            Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran I Kementerian Pariwisata RI Rizky Handayani menilai Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Babukung memiliki keunikan luar biasa yang tidak ada di daerah lain. Kementerian Pariwisata mendukung pelaksanaan event pariwisata tersebut melalui informasi dan publikasi hingga ke mancanegara.“Saya menyarankan agar Panitia Festival mengundang komunitas fotografer nasional untuk mendukung upaya promosi melalui karya seni fotografi ke mancanegara”, kata Rizky Handayani.

             Rizky Handayani berharap di masa mendatang konten dan kemasan festival budaya ini lebih menarik dan lebih luas lagi cakupannya menjadi festival Budaya Kalimantan sehingga nilai Borneonya lebih keluar lagi dan menjadi semakin dikenal dan mendunia. “Jika pengelolaan alam Kalimantan dengan kearifan lokal maka alam dan budaya Kalimantan akan terpelihara dengan baik”, tegas Rizky Handayani.


Share