GUGUS TUGAS PENCEGAHAN CORONA KALTENG DIBENTUK

GUGUS TUGAS PENCEGAHAN CORONA KALTENG DIBENTUK

Share

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak-pihak terkait terus berkoordinasi dalam pencegahan Virus Corona (COVID-19) di Bumi Tambun Bungai.

Di sela rapat koordinasi yang digelar di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (17/3/2020) sore, Gubernur H. Sugianto Sabran mengatakan bahwa Gugus Tugas kini tengah dibentuk untuk melakukan langkah cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam pencegahan Covid-19 di Kalteng.

Gugus Tugas ini terdiri dari 9 pengarah dari jajaran Forkopimda Kalteng. Sementara itu, ditunjuk sebagai Ketua adalah Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kalteng Leonard S. Ampung. “Kabupaten masing-masing sudah membentuk, diperkuat dari Provinsi,” imbuh Gubernur Sugianto.

Untuk menghadapi Covid-19, dikatakan Gubernur, telah disiapkan anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp 50 miliar. “Kita menyiapkan penganggaran dana untuk ini Rp 50 miliar di dana tak terduga untuk menghadapi Covid-19, Corona Virus ini,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam tiga bulan ke depan akan dilakukan langkah-langkah terpadu menghadapi Covid-19 sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo. Sedangkan untuk kegiatan belajar-mengajar, pekan ini akan mulai diliburkan selama 14 hari.

“Untuk sekolah, akan kita liburkan, semua dari PAUD sampai Perguruan Tinggi, dalam 14 hari. Dalam libur itu bukan liburan saja, tapi ada belajar di rumah,” papar Gubernur yang menambahkan bahwa Ujian Nasional (UN) SMK yang sedang berjalan saat ini masih tetap berlanjut, sedangkan UN SMA kemungkinan akan ditunda.

Rapat koordinasi Selasa (17/3/2020) sore ini juga membahas upaya untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok dan inflasi tidak terlalu tinggi. “Juga kita bahas tadi, kita jaga semuanya bagaimana Kalteng ini inflasi tidak terlalu tinggi, terhadap 9 bahan pokok terutama. Satgas akan bertindak bagaimana penimbun-penimbun kita tangkap. Kita juga sedang melaksanakan sekarang, dana tak terduga ini bisa dipakai untuk pembelian 9 bahan pokok supaya menahan laju inflasi,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran.

Sementara itu, Kadis Perkimtan Leonard S. Ampung yang ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan Instruksi Gubernur setelah menerbitkan Surat Edaran Gubernur berisi imbauan menghadapi Virus Corona. “Kita lagi menyiapkan surat instruksi. Kemarin, edaran sudah. Kita akan lebih detilkan lagi. Kemudian yang kedua, koordinasi dengan Satgas Pusat mengenai Covid-19,” jelasnya.

Dikatakan Leonard, rapat koordinasi juga membahas dampak ekonomi akibat Virus Corona dan rencana meliburkan sekolah. “Termasuk mungkin ada istilah semi isolasi, tapi itu untuk daerah-daerah wisata, misalnya. Kemudian, kalau ada tamu asing, kita akan batasi,” kata Leonard yang menambahkan bahwa perkembangan langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Daerah Kalteng akan terus diinformasikan, antara lain melalui Posko yang akan bertempat di kantor Dinas Kesehatan Kalteng, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya.

Dikatakan pula, Status Siaga Darurat akan segera ditetapkan menyusul langkah-langkah pencegahan yang sudah mulai dilakukan. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalteng di Buntok, Kabupaten Barito Selatan juga akan dievaluasi dalam 3 hari ke depan. “Apakah akan diundur, lihat perkembangan dalam 1-2 hari ini,” ungkap Leonard.

Sampai saat ini di Kalimantan Tengah belum ditemukan kasus positif Virus Corona. “Sampai saat ini di Kalteng masih negatif. Total yang sudah kita isolasi termasuk yang sudah keluar, sudah lepas dari isolasi, adalah 25 orang se-Kalteng. Sampai saat ini yang masih dalam ruang isolasi kita itu ada 11 di Doris (RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya), tambah 3 di Pangkalan Bun, jadi ada 14,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalteng dr. Suyuti Samsul.

“Kita menunggu hasil dan kita doakan semua supaya negatif dan kita lepas menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP), karena lepas dari rumah sakit pun tetap menjadi Orang Dalam Pengawasan untuk beberapa waktu ke depan. Kondisi terakhir sampai saat ini yang kita isolasi jenis statusnya PDP (Pasien Dengan Pengawasan). Warga negara asing tidak ada,” tambah Suyuti.

Menurutnya, sebagian pasien yang masuk ruang isolasi memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dan sebagian lainnya pernah berkunjung ke daerah terjangkit di Indonesia.

(Tulisan: RAN; FOTO: IST)


Share