Gubernur Kalteng Resmikan Klinik Nahdlatul Ulama Palangka Raya

Gubernur Kalteng Resmikan Klinik Nahdlatul Ulama Palangka Raya

Share

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran meresmikan Klinik Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Jalan G. Obos, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Jumat pagi, 14 Agustus 2020. Peresmian Klinik NU tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sugianto Sabran.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi kepada Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah (PW) NU Kalteng dan semua pihak yang telah berhasil mewujudkan pembangunan Klinik NU Kota Palangka Raya. “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Tengah dan seluruh pihak yang telah berperan aktif,” kata Gubernur Sugianto.

Gubernur Sugianto Sabran sangat berharap keberadaan Klinik NU ini akan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya. Gubernur Sugianto juga mendorong agar klinik itu akan dapat terus semakin maju dan kualitas pelayanannya dari hari ke hari makin bagus, serta ke depannya klinik ini akan dapat dikembangkan lagi untuk menjadi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya berharap semoga Klinik NU Kota Palangka Raya dapat terus maju dan berkembang, serta mendorong terwujudnya pelayanan prima, melakukan inovasi pelayanan, fasilitas, dan Sumber Daya Manusia, sehingga dapat memberikan pelayanan memuaskan bagi masyarakat secara profesional,” tutur Gubernur Kalteng.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng H.M. Wahyudie F. Dirun dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari Gubernur Kalimantan Tengah kepada NU selama ini. Disebutkannya, Klinik NU juga telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, berupa 7 unit alat cuci darah. Meski belum dapat dioperasionalkan karena masih terkendala izin, namun Wahyudie menyatakan akan segera mengurus segala hal yang diperlukan, sehingga alat cuci darah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Gubernur Kalimantan Tengah kepada NU selama ini. Di dalam Klinik pertama yang diresmikan hari ini, kami juga mendapat 7 unit alat Hemodialisa, alat cuci darah, dari Pemprov Kalteng yang sudah siap sejak lama, (tapi) memang (masih) terbentur dengan izin klinik ini," ungkap Wahyudie.

“Apabila klinik pertama ini sudah operasional, kami akan segera mengerjasamakan 7 alat cuci darah itu dengan Rumah Sakit Doris Sylvanus. Klinik pertama ini belum bisa melaksanakan operasional cuci darah karena memang izinnya tidak untuk itu, sehingga kami mengkerjasamakannya dulu, tetapi tentunya nanti akan kami urus untuk kelengkapan izin cuci darah di klinik kita ini,” imbuh Wahyudie F. Dirun.

Acara peresmian tersebut dihadiri pula, anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj. Umi Mastikah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalteng H. Masrawan, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng K.H. Anwar Isa, Inspektur Prov. Sapto Nugroho, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Suyuti Syamsul, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Prov. Yuren S. Bahat, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov. Katma F. Dirun, dan Rektor IAIN Palangka Raya H. Khairil Anwar, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

(Tulisan/Foto: RPS/AS/BZ/SSS)

Biro Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah


Share